Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari
segala segi kejiwaan manusia dalam keadaan sehat maupun sakit, serta bertujuan
untuk meneliti proses terjadinya, menegakkan diagnosis, merencanakan dan
melaksanakan pengelolaan serta pengobatan (management and therapy)
segala macam gangguan dan penyakit jiwa termasuk tingkah laku manusia serta
berikhtiar dalam masalah pencegahan (prevention), pemulihan keadaan (restoration)
dan rehabilitasi (rehabilitation) penderita dengan tujuan untuk
mempertinggi taraf kesehatan jiwa manusia.
Sehat jiwa (Mental health) adalah Suatu
kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,intelektual, dan emosional, yang
optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan orang lain.
STIGMA TERHADAP PSIKIATRI
–
Fenomena gangguan jiwa
sukar dikenal sebagai penyakit --- lebih dianggap sebg orang tak bermoral serta
lemah ingatan
–
Gangguan jiwa sulit
didapatkan dasar fisiknya
–
Adanya takhyul yang
kuat di masyarakat
–
Ketakutan masyarakat
akibat ketidak jelasan tentang gangguan jiwa
–
Banyaknya gangguan jiwa
yang menjadi menahun (khronis)
PERKEMBANGAN PSIKIATRI
Melalui dua zaman
1.
Zaman pra-ilmiah
- Primitif
ü Hippocrates (460-375 s.m) -- bapak ilmu kedokteran
ü Letak gg jiwa di otak --- merupakan gangguan organik
ü Epilepsi dianggap peny. Suci (sacred disease, morbus
sacer) merupakan derita manusia
ü Pengobatan
–
Anorexia ---- diajak ke
pesta makan
–
Terapi fisik dengan
melecut memakai cemeti / rotan/kayu
–
Tengkorak dilobangi
untuk mengusir roh jahat
- Demonologi/religius
ü Gangguan jiwa akibat kekuatan gaib, makhluk halus
atau setan
ü Pengobatan dengan mengusir pengaruh roh jahat oleh
karena itu diperlukan imam dan pengusir setan (exorcists)
ü Sering dengan kekerasan (dicambuk-- pakaian gila)
--- shg banyak yang mati
ü Islam --- mendirikan R.S. Jiwa di Turkey dan negara
islam lainnya
ü Kristen --- R.S. Jiwa The Bethlem Royal Hospital di
Inggris
ü Witches (wanita sihir) --- mengalami gangguan jiwa
perlu dikasihani
ü Gangguan jiwa --- urusan dokter --- abad ke 15
didirikan kuil saturn di mesir
ü Pengobatan dengan mengeluarkan darah dan mandi air
belerang
- Metafisik
ü Gangguan jiwa merupakan urusan ahli filsafat bukan
urusan dokter
ü Gangguan jiwa = imoralitas
ü Gangguan jiwa timbul akibat dosa terlalu menuruti
hawa nafsu
ü Pengobatan mengambil garis moralistik
2.
ZAMAN ILMIAH
ü Abad ke 17 diperkenalkan secara empiris tentang
histeria, dan peran emosi
ü Hipokondria --- sbg english disease
ü Philippe pinel(1745-1826) melepas rantai besi
penderita gangguan jiwa.
ü Pada abad ke 19 diperkenalkan gangguan antisosial sbg
gila moral ( moral insanity)
ü Gerakan humaniter mulai dikembangkan shg perawatan
penderita gangg uan jiwa dilakukan dengan lebih manusiawi
PERKEMBANGAN PSIKIATRI DI INDONESIA
–
1776 SEBAGIAN RS CINA DI JAKARTA DIPAKAI UNTUK MERAWAT
PENDERITA GG. JIWA
–
1843 RS TENTARA DI JAKARTA MULAI
MENYEDIAKAN TEMPAT UNTUK PENDERITA GG JIWA
–
1849 RS TENTARA DI
SEMARANG IKUT SERTA
–
1882 DIDIRIKAN
KRANKZINNIGANGESTICHT DI BOGOR
–
1902 DI SUMBER PORONG
MALANG
–
1923 DI KRAMAT MAGELANG
–
1927 DI SABANG
–
DISUSUL DENGAN
DOORGANGSHUIZEN DI JAKARTA, SEMARANG, SOLO. SURABAYA, MEDAN, UJUNG PANDANG, DAN
KOLONI PEND. GG JIWA DI YOGYAKARTA(PAKEM) SERTA WEDI-KLATEN
–
SAMPAI TH 1950 HANYA
ADA SATU INSTASI: RS. LALI JIWA DI
PAKEM DIPIMPIN SEORANG PERAWAT.
–
TH 1950 BERDIRI FK UGM
---- ADA BAGIAN NEUROLOGI-PSIKIATRI YANG NEMPEL DI BAG. INTERNE DI RS PUGERAN
–
TH 1962 ---
BAG.NEUROLOGI-PSIKIATRI FK UGM MEMPUNYAI TEMPAT SENDIRI
–
TH 1963 --- MEMISAHKAN
DIRI DARI INTERNE
–
1964 --- SERAH TERIMA
PIMPINAN DARI PROF. KLUGE PADA PROF D.P. TAHITU
–
1968 --- DIPIMPIN DR.R.
SOEJONO P.
–
1977 --- PISAH DG
NEUROLOGI, BERDIRI SENDIRI
–
1981 --- MASUK KAMPUS
UGM
–
---- RS SARDJITO
THE AREA SUBBRANCH OF
SCIENCE DEVELOPMENT (WPA, 1992)
1. BIOLOGICAL
PSYCHIATRY
–
NEUROTRANSMITTER
2. CHILD &
ADOLESCENT PSCH
–
ENURESIS, DELINQUENCY
3. CLASSIFICATION,
DIAGNOSTIC ASSESMENT AND NOMENCLATURE
–
NOSOLOGI
4. CLINICAL
PSYCHOPATHOLOGY
–
ANXIETY
5. CONFLICT MANAGEMENT
–
DEPRESSION
6. DRUG DEPENDENCY
& ALC.
7. EATING DISORDER
–
HYPERREXIA
8. EDUCATION IN
PSYCHIATRY
–
IN COMMUNITY
9. EPIDEMIOLOGY &
COMM.PSYCH.
–
INCIDENCE & PREVALENCE
10. FORENSIC PSYCHIATRY
–
VISUM ET REPERTUM
11. GENERAL HOSPITAL
PSYCH.
–
HOSPITALIZATION
12. GERIATRIC
PSYCHIATRY
–
ALZHEIMER DISEASE
13. HISTORY OF
PSYCHIATRY
–
PRIMITIVE TO MODERN PHASE
14. HUMANITIES IN
PSYCHIATRY
–
TO SEEK HELP IN PSYCHIATRY PROBL.
15. MENTAL RETARDATION
–
MORON, FEEBLE MINDED
16. MILITARY PSYCHIATRY
–
WAR TRAUMATIC
17. OCCUPATIONAL
PSYCHIATRY
–
OCCUP. STRESS
18. PHARMACOPSYCHIATRY
–
NEUROLEPTIC
19. PSYCHIATRY
REHABILITATION
–
SHELTERED WORKSHOP
20. PSYCHIATRY &
CURRENT MEDICAL PRACTICE
–
GENERAL MEDICAL PRACTICE
21. PSYCHIATRY AND
SLEEP WAKEFULLNESS DISORDER
–
INSOMNIA, SOMNAMBULISM
22. PSYCHONEUROBIOLOGY
–
LIMBIC SYSTEM
23.PSYCHOPATHOLOGY OF
EXPRESSION
–
FEAR, TENSION
24. PSYCHOPHYSIOLOGY IN
PSCH.
–
CORTICOSTEROID
25. PSYCHOSOSIAL
MEDICINE
–
PSYCHOSOCIAL STRESSOR
26. PSYCHOSOMATIC
MEDICINE
–
DA COSTA SYNDROME
27. PSYCHOTHERAPY
–
INDIVIDUAL & GROUP PSYCHOTHER.
28. PUBLIC POLICY &
PSYCHIATRY
–
PROMOTION
29. SYSTEM APPROACHES
IN FAMILY THERAPY AND PSYCHIATRY
–
TO PREVENT DIVORCE
30. TRANSCULTURAL
PSYCHIATRY
–
AMOK. KORO, LATAH
31. RELIGIOUS ISSUES IN
PSYCHIATRY PRACTICE
–
PRAYING TO PREVENT MENTAL DISORDER
32. CONSULTATION &
LIAISON PSYCHIATRY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar