Sabtu, 17 Desember 2011

PSIKIATRI (ILMU KEDOKTERAN JIWA )


Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari segala segi kejiwaan manusia dalam keadaan sehat maupun sakit, serta bertujuan untuk meneliti proses terjadinya, menegakkan diagnosis, merencanakan dan melaksanakan pengelolaan serta pengobatan (management and therapy) segala macam gangguan dan penyakit jiwa termasuk tingkah laku manusia serta berikhtiar dalam masalah pencegahan (prevention), pemulihan keadaan (restoration) dan rehabilitasi (rehabilitation) penderita dengan tujuan untuk mempertinggi taraf kesehatan jiwa manusia.
Sehat jiwa (Mental health) adalah Suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,intelektual, dan emosional, yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan orang lain.
STIGMA TERHADAP PSIKIATRI
        Fenomena gangguan jiwa sukar dikenal sebagai penyakit --- lebih dianggap sebg orang tak bermoral serta lemah ingatan
        Gangguan jiwa sulit didapatkan  dasar fisiknya
        Adanya takhyul yang kuat di masyarakat
        Ketakutan masyarakat akibat ketidak jelasan tentang gangguan jiwa
        Banyaknya gangguan jiwa yang menjadi menahun (khronis) 
PERKEMBANGAN PSIKIATRI
Melalui dua zaman
1.      Zaman pra-ilmiah
  1. Primitif
ü  Hippocrates (460-375 s.m) -- bapak ilmu kedokteran
ü  Letak gg jiwa di otak --- merupakan gangguan organik
ü  Epilepsi dianggap peny. Suci (sacred disease, morbus sacer) merupakan derita manusia
ü  Pengobatan
        Anorexia ---- diajak ke pesta makan
        Terapi fisik dengan melecut memakai cemeti / rotan/kayu
        Tengkorak dilobangi untuk mengusir roh jahat
  1. Demonologi/religius
ü  Gangguan jiwa akibat kekuatan gaib, makhluk halus atau setan
ü  Pengobatan dengan mengusir pengaruh roh jahat oleh karena itu diperlukan imam dan pengusir setan (exorcists)
ü  Sering dengan kekerasan (dicambuk-- pakaian gila) --- shg banyak yang mati
ü  Islam --- mendirikan R.S. Jiwa di Turkey dan negara islam lainnya
ü  Kristen --- R.S. Jiwa The Bethlem Royal Hospital di Inggris
ü  Witches (wanita sihir) --- mengalami gangguan jiwa perlu dikasihani
ü  Gangguan jiwa --- urusan dokter --- abad ke 15 didirikan kuil saturn di mesir
ü  Pengobatan dengan mengeluarkan darah dan mandi air belerang
  1. Metafisik
ü  Gangguan jiwa merupakan urusan ahli filsafat bukan urusan dokter
ü  Gangguan jiwa = imoralitas
ü  Gangguan jiwa timbul akibat dosa terlalu menuruti hawa nafsu
ü  Pengobatan mengambil garis moralistik
2.      ZAMAN ILMIAH
ü  Abad ke 17 diperkenalkan secara empiris tentang histeria, dan peran emosi
ü  Hipokondria --- sbg english disease
ü  Philippe pinel(1745-1826) melepas rantai besi penderita gangguan jiwa.
ü  Pada abad ke 19 diperkenalkan gangguan antisosial sbg gila moral ( moral insanity)
ü  Gerakan humaniter mulai dikembangkan shg perawatan penderita gangg uan jiwa dilakukan dengan lebih manusiawi
PERKEMBANGAN PSIKIATRI DI INDONESIA
        1776          SEBAGIAN  RS CINA DI JAKARTA DIPAKAI UNTUK MERAWAT PENDERITA GG. JIWA
        1843          RS TENTARA DI JAKARTA MULAI MENYEDIAKAN TEMPAT UNTUK PENDERITA GG JIWA
        1849 RS TENTARA DI SEMARANG IKUT SERTA
        1882 DIDIRIKAN KRANKZINNIGANGESTICHT DI BOGOR
        1902 DI SUMBER PORONG MALANG
        1923 DI KRAMAT MAGELANG
        1927 DI SABANG
        DISUSUL DENGAN DOORGANGSHUIZEN DI JAKARTA, SEMARANG, SOLO. SURABAYA, MEDAN, UJUNG PANDANG, DAN KOLONI PEND. GG JIWA DI YOGYAKARTA(PAKEM) SERTA WEDI-KLATEN
        SAMPAI TH 1950 HANYA ADA SATU INSTASI:       RS. LALI JIWA DI PAKEM DIPIMPIN SEORANG PERAWAT.
        TH 1950 BERDIRI FK UGM ---- ADA BAGIAN NEUROLOGI-PSIKIATRI YANG NEMPEL DI BAG. INTERNE DI RS PUGERAN
        TH 1962 --- BAG.NEUROLOGI-PSIKIATRI FK UGM MEMPUNYAI TEMPAT SENDIRI
        TH 1963 --- MEMISAHKAN DIRI DARI INTERNE
        1964 --- SERAH TERIMA PIMPINAN DARI PROF. KLUGE PADA PROF D.P. TAHITU
        1968 --- DIPIMPIN DR.R. SOEJONO P.
        1977 --- PISAH DG NEUROLOGI, BERDIRI SENDIRI
        1981 --- MASUK KAMPUS UGM
                ---- RS SARDJITO

THE AREA SUBBRANCH OF SCIENCE DEVELOPMENT (WPA, 1992)
1. BIOLOGICAL PSYCHIATRY
        NEUROTRANSMITTER
2. CHILD & ADOLESCENT PSCH
        ENURESIS, DELINQUENCY
3. CLASSIFICATION, DIAGNOSTIC ASSESMENT AND NOMENCLATURE
        NOSOLOGI
4. CLINICAL PSYCHOPATHOLOGY
        ANXIETY
5. CONFLICT MANAGEMENT
        DEPRESSION
6. DRUG DEPENDENCY & ALC.
7. EATING DISORDER
        HYPERREXIA
8. EDUCATION IN PSYCHIATRY
        IN COMMUNITY
9. EPIDEMIOLOGY & COMM.PSYCH.
        INCIDENCE & PREVALENCE
10. FORENSIC PSYCHIATRY
        VISUM ET REPERTUM
11. GENERAL HOSPITAL PSYCH.
        HOSPITALIZATION
12. GERIATRIC PSYCHIATRY
        ALZHEIMER DISEASE
13. HISTORY OF PSYCHIATRY
        PRIMITIVE TO MODERN PHASE
14. HUMANITIES IN PSYCHIATRY
        TO SEEK HELP IN PSYCHIATRY PROBL.
15. MENTAL RETARDATION
        MORON, FEEBLE MINDED
16. MILITARY PSYCHIATRY
        WAR TRAUMATIC
17. OCCUPATIONAL PSYCHIATRY
        OCCUP. STRESS
18. PHARMACOPSYCHIATRY
        NEUROLEPTIC
19. PSYCHIATRY REHABILITATION
        SHELTERED WORKSHOP
20. PSYCHIATRY & CURRENT MEDICAL PRACTICE
        GENERAL MEDICAL PRACTICE
21. PSYCHIATRY AND SLEEP WAKEFULLNESS DISORDER
        INSOMNIA, SOMNAMBULISM
22. PSYCHONEUROBIOLOGY
        LIMBIC SYSTEM
23.PSYCHOPATHOLOGY OF EXPRESSION
        FEAR, TENSION
24. PSYCHOPHYSIOLOGY IN PSCH.
        CORTICOSTEROID
25. PSYCHOSOSIAL MEDICINE
        PSYCHOSOCIAL STRESSOR
26. PSYCHOSOMATIC MEDICINE
        DA COSTA SYNDROME
27. PSYCHOTHERAPY
        INDIVIDUAL & GROUP PSYCHOTHER.
28. PUBLIC POLICY & PSYCHIATRY
        PROMOTION
29. SYSTEM APPROACHES IN FAMILY THERAPY AND PSYCHIATRY
        TO PREVENT DIVORCE
30. TRANSCULTURAL PSYCHIATRY
        AMOK. KORO, LATAH
31. RELIGIOUS ISSUES IN PSYCHIATRY PRACTICE
        PRAYING TO PREVENT MENTAL DISORDER
32. CONSULTATION & LIAISON PSYCHIATRY

Kamis, 15 Desember 2011

POLA ASUH

FUNGSI KELUARGA
1. Tempat Tumbuh Dan Berkembang
2. Memberi Rasa Aman & Kehangatan
3.  Tempat Pendidikan Yang Luas
4.  Mendapatkan Norma-Norma
5.  Memberi Contoh Dan Teladan
6. Melatih Sikap & Tingkah Laku
7.  Memberi Perlindungan
8.  Tempat Pembinaan
MENDAPATKAN NORMA-NORMA
MEMBERI CONTOH DAN TELADAN
MELATIH SIKAP & TINGKAH LAKU
MEMBERI PERLINDUNGAN
TEMPAT PEMBINAAN